Konsep rumah ini dimaksudkan untuk menggantikan solusi desain usang di Habitat for Humanity. Desain rumah ini mengusulkan suatu metode untuk tumbuh rumah-rumah dari pohon asli. Struktur hidup dicangkokkan ke dalam bentuk dengan prefabrikasi (CNC)Komputer perancah Numeric Terkendali .
Oleh karena itu, tempat tinggal ini memungkinkan untuk disintegrasi sepenuhnya ke dalam komunitas ekologi berkelanjutan.Disusun dengan nutrisi hidup 100%, Membuat kontribusi efektif untuk
ekosistem, untabel penghapusan dampak manusia, Libatkan arboreal pertanian dan produksi.
Sebuah metodologi baru untuk bangunan diperkenalkan dalam desain - pleaching. Pleaching adalah metode menenun bersama cabang pohon untuk membentuk lengkungan hidup, kisi, atau layar. Batang-batang bersambung, atau self-mencangkok, pohon, seperti Elm, Live Oak, dan Dogwood, adalah struktur load-bearing, dan cabang-cabang membentuk bingkai kisi terus menerus untuk dinding dan atap.
Berkelok-kelok sepanjang eksterior untuk lapisan pelindung pada bagian luar yg dikelilingi dengan kantong tanah dan tanaman yang tumbuh. Pada tahap awal
Prefab perancah dikontrol pertumbuhan tanaman dari file komputer 3D. Pada bagian interior, tanah liat dan jerami insulates komposit dan kelembaban blok, dan lapisan terakhir tanah liat halus diterapkan seperti plester untuk dual memberikan kenyamanan dan estetika. Ada rumah yang dibangun dengan tongkol (tanah liat & jerami komposit) menunjukkan kelayakan, umur panjang, dan livability materi sebagai bahan konstruksi.
Pada intinya, batang pohon dari desain ini memberikan struktur untuk ekosistem diekstrusi, yang pertumbuhan memeluk dari waktu ke waktu.
0 komentar:
Posting Komentar